Rabu, 30 September 2015

mana yang benar dalam penulisanya, Insyaallah atau Inshaallah

Banyak yang bingung, atau sudah terlanjur ikut2an dengan penulisan kata ini,mana yang benar dalam penulisanya, Insyaallah atau Inshaallah

pertama-tama, bahasa Arab dan bahasa Indonesia tentu berbeda, bila bahasa Indonesia disusun berdasarkan huruf alfabet A-B-C dan seterusnya, sama seperti bahasa Inggris, tidak dengan bahasa Arab. Bahasa Arab tersusun dari huruf hijaiyah semisal ا (alif), ب (ba), ت (ta) dan seterusnya.
perbedaan inilah yang akhirnya mengharuskan adanya transliterasi (penulisan bahasa asing kedalam bahasa Indonesia), misalnya, kata الله dalam bahasa Arab, bila di-transliterasikan ke dalam bahasa Indonesia bisa jadi “Allah”, “Alloh”, “Awloh” atau apapun yang senada dengan bacaan asli Arabnya, tergantung kesepakatan transliterasi
bila orang Indonesia sudah nyaman membaca tulisan الله dengan transliterasi “Allah” ya tidak perlu diganti dengan “Alloh” atau “Awloh”, toh bacanya juga sama walau tulisannya beda :)
by the way, bahkan kalo orang nulis Allah dengan huruf kecil juga nggak dosa, karena dalam bahasa Arab aslinya الله pun nggak ada huruf besar dan huruf kecil :D
hanya kembali lagi, karena transliterasi dan penghormatan kepada Dzat Yang Maha Agung, ya sejatinya sudah kita tulis dengan “Allah”
ok, sekarang, Insya Allah atau In Shaa Allah?
yang bener إن شاء الله hehe..
jadi kita bedah begini ceritanya
إن = bila
شاء = menghendaki
الله = Allah
jadi artinya إن شاء الله = bila Allah berkehendak
nah, balik lagi ke transliterasi, terserah kesepakatan kita mau mentransliterasikan huruf ش jadi apa? “syaa” atau “shaa”?,


kalo di negeri berbahasa Inggris sana, kata ش diartikan jadi “shaa”, kalo di Indonesia jadi “syaa”
masalahnya di Indonesia, huruf ص sudah ditransliterasikan jadi “shaa”, kalo disamain jadi tabrakan deh..
saya pribadi lebih suka mentransliterasikan إن شاء الله jadi “InsyaAllah”, lebih simpel dan sesuai transliterasi bahasa Indonesia :)
nah, bagaimana katanya kalo ada yang bilang “InsyaAllah” berarti artinya “menciptakan Allah?”, naudzubillahi min dzalik…


karena yang satu ini beda lagi masalahnya :)
karena إنشاء (menciptakan/membuat) beda dengan إن شاء (bila menghendaki)
dan pemakaiannya dalam kalimat berdasarkan kaidah bahasa Arab pun berbeda bunyinya,
bila إن شاء الله dibacanya “InsyaAllahu” (bila Allah menghendaki)
bila إنشاء الله dibacanya “Insyaullahi” (menciptakan Allah)
Kesimpulannya? :) 


jadi kalo kita nulis pake “InsyaAllah”, atau “In Syaa Allah”, atau “In Shaa Allah” bacanya sama aja dan artinya sama aja, yaitu “bila Allah menghendaki”, jadi nggak ada arti lainnya :)
yang paling bagus, ya udah, nulis dan ngomong pake bahasa Arab aja sekalian, lebih aman hehe..
(tapi yang nulis pun bakal kesulitan hehehe..)

atau gini saja enaknya, kalo lagu nulis pakai bahasa indonesia, pakai INSYAALLAH
dan kalau lagi nulis pakai Bahasa Inggris, pakai INSHAALLAH

Tapi tetap Paling aman adalah, nulis arab semua. hehehehehe

Minggu, 27 September 2015

Kenali Jenis Alay dari Tulisanya

Kenali Jenis ALAY dari Tulisanya

Alay atau singkatan dari Anak layangan. Ternyata ada beberapa Macam dan jenis orang Alay menurut tulisannya. Sekarang ini banyak banget alay-alay bertebaran di dunia. Salah satu ciri dari alay tersebut adalah tulisannya yang aneh dan di luar nalar serta akal sehat. Di sini, saya akan mengklasifikasikan alay-alay ke beberapa tingkatan menurut dari tulisan mereka (di sini saya bukan mau ngebahas alay dari wajah atau penampilannya, Karena menurut saya, wajah adalah pemberian dari Tuhan yang merupakan anugerah untuk kita. Kalo tulisan kan emang biasanya dibuat oleh para alay itu sendiri).
Sejarah ALAY
Cikal bakal alay berasal dari penulisan yang mencampur antara huruf kapital dan tidak. Contoh : “laPer.. mAo maKan tAi kaMbiNg duLu aaHh..” Pernah denger teori yang bilang kalo awal ketertarikan seseorang tehadap narkoba adalah bermula dari ketertarikan orang tersebut terhadap rokok? saya nggak setuju, Karna nggak semua perokok tertarik dan akhirnya menjadi seorang junkie atau pemakai narkoba. Dan nggak semua pemakai narkoba adalah seorang perokok. Alay pun begitu, nggak SEMUA ORANG YG MENGGABUNGKAN HURUF KAPITAL DAN TIDAK, NANTINYA AKAN MENJADI SEORANG ALAY DAN TERTARIK UNTUK MENJADI ALAY. SEKALI LAGI saya TEGESIN, nggak SEMUANYA. Tapi sayangnya, menurut riset yang dilakukan oleh badan meteorologi dan geofisika, sebagian besar para alay sendiri, sebelum menjadi alay sejati biasanya telah melewati tahapan menggunakan gabungan huruf kapital dan tidak. Walaupun lagi-lagi sekali lagi saya tegesin : nggak SEMUA YANG MEMAKAI TULISAN SEPERTI ITU NANTINYA AKAN MENJADI ALAY. Semua tergantung dari individu masing-masing. Seperti dalam buku PPKn yang saya baca (buku PPKn atau biologi saya juga lupa) : sperma itu ada berjuta-juta, dan cuma sperma yang terbaiklah yang bisa masuk ke ovum dan akhirnya berhasil melakukan pembuahan, lalu berubah menjadi embrio dan akhirnya menjadi manusia. Alay pun kayak gitu. Ada banyak orang yang menggunakan huruf campuran antara huruf kapital dan tidak, tapi nggak semuanya yang akhirnya menjadi alay. Cuma yang berjiwa alay sejati yang akhirnya berhasil melewati tahapan ini dan bisa berlanjut ke tahapan kedua.
Dalam buku JK Rowling yang terbaru, ALAY POTTER AND TULISAN DEWA YANG ANEH, alay dibagi menjadi 4 strata:

1. ALAY PEMULA (ALAY BEGINNER)
Alay tahapan pemula adalah alay-alay yang baru mencoba-coba untuk menjadi alay. Biasanya adalah para ABG-ABG labil yang masuk tahapan ini. Alay seperti ini biasanya adalah alay-alay yang sok imut atau mereka-mereka yang mulai menambahkan atau mengganti beberapa huruf yang wajar menjadi huruf yang agak ribet dan ruwet.
Contoh:
“seNank dech haTi sAaiia.. taDi paGi dianTeRin aMa paCaL duNd.. tapi biNund juGa, tumbEn yaCh paCaL ku saAiianK maO anTeL??”
Biasanya, dalam tahapan ini seorang alay belum benar-benar menjadi alay. Mereka baru dalam tahap mencoba-coba untuk menjadi seorang alay.

2. ALAY MENENGAH (ALAY INTERMEDIATE)
Alay menengah nggak jauh beda dengan alay pemula. Bedanya, pada tahapan ini biasanya para alay mulai menggunakan tambahan huruf-huruf di suatu kata yang lebih ekstrim dan makin ribet dibaca. Dan dalam tahapan ini, biasanya para alay juga udah menetapkan dan memantapkan pilihan hidup mereka untuk menjadi seorang alay (lebay).
Contoh: “hErandTh juJJa.. kOgh, cAaiiaa gUgh iCa nGwerJaiNth sOaL mTemaTikha yUaaccH..? kaTa paCaLd, aaiiOO sEmaNgadTh beLaJard.. bIaL piNteRd..”

3. ALAY TINGKAT ATAS (HIGH LEVEL OF ALAY)
Alay tingkat atas biasanya selalu menggunakan bahasa-bahasa yang saya bahas sebelumnya, dengan juga menggabungkan angka untuk mengganti beberapa huruf.
Contoh: “DucH Gw4 5aiianK b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aLin akYu ya B3ibh”.
Alay seperti ini berpotensi untuk masuk tahapan keempat, tahapan yang paling diidam-idamkan oleh para alay. Dan merupakan kasta tertinggi dalam strata alay ini.

4. RAJA DARI SEGALA RAJA ALAY (KING OF ALAY)
Inilah raja dari segala raja alay. Alay yang selalu diagung-agungkan oleh para alay. Alay yang selalu menjadi panutan. Alay yang merupakan pemimpin tertinggi dari para alay. Alay tahap ini merupakan alay sejati, yang persentase ke-alay-annya udah nggak diragukan lagi. Mereka-mereka yang termasuk dalam alay tahap ini biasanya telah menemukan jati dirinya sebagai alay sejati. Setelah sekain lama mencari jati diri (jadi tukang odong-odong nggak cocok, jadi dokter nggak bisa) akhirnya mereka menemukan juga jati diri yang sebenarnya : MENJADI ALAY. Alay tahap ini dalam sehari-hari selalu meggunakan bahasa alay kebanggaannya, dan malah mulai menambahkan tanda seru untuk mengganti huruf “i”.
contoh:
“hErandTh s4iiA m4 bH5a aLLa!! ii4nK an3H bIn nGaCo, Pi mAsEEch bNya6h aJj4 i!Ank m4k3.. p4kE iiAnK n0rMaLd Jj4 dUmMzz.. bH4sa gN!! m4h b!kiNdTh paLa pUs!inK dUaMzZ..”

Demikian artikel tentang jenis orang alay dan tulisan alay. So, masuk ke tipe alay manakah anda? mudah-mudahan sih enggak yah. Dan mudah-mudahan saya juga nggak termasuk ke tipe alay manapun. Jujur saya sendiri tidak bisa membaca tulisan Alay.